GRATIS UNTUK ANDA

loading...

Rabu, 09 Mei 2018

CARA MEMBUAT MINYAK KELAPA DENGAN FERMENTASI

Cara Membuat Minyak Kelapa dengan Fermentasi.Minyak kelapa banyak digunakan sebagai minyak goreng dan merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari dalam kehidupan manusia. Selain sebagai minyak goreng, kelapa juga dapat digunakan untuk bahan-bahan industri seperti pembuatan sabun, margarin dan kosmetik.
Pengolahan minyak kelapa pada umumnya di lakukan degan cara penguapan santan di atas api sampai di dapatkan minyak kelapa hal ini memerlukan waktu yang lama dan terus menerus , oleh karena itu di perlukan cara-cara yang efisien untuk dapat mengola minyak kelpa secara sederhana.


Dewasa ini telah di temukan pembuatan minyak kelapa secara sederhana yang di kenal dengan metode fermentasi dalam pembuatan minyak kelapa yaitu proses penggunaan jamur Sacharomyces cereviciae untuk memisahkan minyak dari karbohidarat dan protein yang terdapat dalam kelapa.
Pengolahan kelapa secra fermentasi dapat di lakukan di masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan, karena cara pengolahannya lebih mudah, hasilnya lebih banyak dan menghemat bahan bakar.
Dalam proses pembuatan minyak kelapa secara fermentasi yang di gunakan adalah enzym-ezym yang di hasilakan oleh Sacharomyces cereviciae yang kemudian enzim tersebut akan di lepaskan ke lingkungan sekitar jamur untuk menghancurkan substrat tempat tumbuhnya menjadi senyawa-senyawa organik yang dapat larut, substrat yang yang di hancurkan merupakan karbohidarat.


Alat dan Bahan untuk Cara Membuat Minyak Kelapa dengan Fermentasi.
ALAT.
Stoples (keler) plastik yang di lubangi dan di hubungkan dengan slang plastik sepanajang 20 cm.
Baskom.
Saringan.
Gelas ukur.
Beaker glass.
Timbangan.
BAHAN
Ragi roti(fermifan).
Kelapa yag telah di parut.
Air.
Cara kerja pembuatan minyak kelapa secara fermentasi.
Kelapa yang telah diparut kemudian di siram dengan air, kemudian diperas hingga di peroleh santan. Untuk memperoleh hasilyang maksimal amapas yang di peroleh dapat di siram lagi, kemudian di peras kemabli
Santan yang diperoleh di masukan ke dalam stoples yang telah di hubungkan dengan selang plastik pada bagian dasarnya.
Tutplah stoples yang telah berisis dengan kerats agar tidak banayak terkontaminasi, keudian simpan selama 6-12 jam agar terjadi pemisahan anatara air dengan krim santannya.
Setelah air dan krim tampakterpisah, buanglah airnya melalui selang pada bagaian dasar stoples, sehingga yang tertinggal di dal stoples hanya krim santannya saja.

Bumi adalah planet dengan berbagai macam kekayaan alam (Baca: Pengertian Bumi dan Lapisannya). Hal ini karena permukaan bumi yang tidak rata, sehingga menghasilkan berbagai macam ekosistem. Ekosistem di bumi terbagi menjadi ekosistem darat dan air (Baca: Jenis-jenis Ekosistem Darat dan Air). Setiap ekosistem memiliki ciri khas masing- masing. Ekosistem daratan terdiri dari hutan hujan, sabana, padang rumput, gurun, hutan gugur, taiga, dan tundra. Sedangkan ekosistem air terbagi menjadi dua, dilihat dari jenis airnya. Yaitu ekosistem air tawar, dan ekosistem laut. Ekosistem air tawar antara lain ekosistem sungai, danau, dan rawa – rawa. Sedangkan ekosistem laut antara lain ekosistem pantai, terumbu karang, dan ekosistem laut dalam.
Demikian artikel tentang Cara Membuat Minyak Kelapa dengan Fermentasi semoga bisa bermanfaat bagi pembaca dan bisa dilakukan diruah masing-masing.
Terimakasih.

CARA SINKRONISASI EMIS DENGAN SISPENA

Tidak sedikit operator madrasah yang mengeluhkan proses dan tata cara sinkronisasi antar emis dan sispena agar DIA (Data Isian Akreditasi) dapat terisi semua. Memang banyak poin-poin DIA yang mengharuskan data antara sispena dan emis harus sinkron untuk dapat menjawab (mengisi) pilihan dalam poin DIA. Bahkan beberapa diantara poin DIA ada yang terisi otomatis berdasarkan dengan hasil sinkronisasi antara emis dan sispena. Jika emis madrasah belum diisi secara otomatis poin tersebut tidak dapat diselesaikan (diisi).

Bagian-bagian emis madrasah mana saja yang harus diisi agar bisa mengerjakan DIA, inilah yang kerap membuat pusing operator madrasah. Ditambah dengan proses sinkronisasi yang terkadang tidak berjalan dengan lancar.

Sinkron Emis Sispena

1. Jenis Isian Poin DIA Sispena

Pengisian Data Isian Akreditasi dalam Sispena secara garis besar terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

Jawaban terisi otomatis berdasarkan isian Emis
Membutuhkan Sinkronisasi antara Emis - Sispena
Tidak Membutuhkan Sinkronisasi

Yang pertama adalah poin-poin yang terisi otomatis berdasarkan isian emis yang telah disinkronkan dengan sispena. Pada poin-poin ini, nilai yang diperoleh akan keluar otomatis dan tidak dapat dirubah melalui sispena. Jika ingin melakukan perubahan harus melalui akun emis madrasah masing-masing.

Contoh poin-poin yang terisi otomatis berdasarkan isian emis seperti instrumen Standar Pendidik dan Tendik (untuk SD dan MI) nomor 39 tentang kualifikasi pendidikan PTK dan nomor 40 tentang kepemilikian sertifikat pendidik.

Kedua adalah poin-poin instrumen yang membutuhkan sinkronisasi data dari emis agar instrumen tersebut dapat dijawab. Baik poin yang sama sekali tidak bisa dijawab ketika proses sinkronisasi belum sukses ataupun bisa dijawab tetapi hasilnya tidak bisa maksimal (tidak bisa mendapat poin A) jika sinkronisasi belum sukses.

Untuk jenjang SD dan MI, jenis ini cukup banyak. Yang meliputi instrumen nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 (Standar Isi), 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, dan 31 (Standar Proses), 36 (Standar Kompetensi Lulusan), 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 52, dan 53 (Standar Pendidik dan Tendik), 55, 57, 62, 63, 73, dan 96 (Standar Sarana Prasarana), 96 (Standar Pembiayaan), 108, 109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 116. dan 119 (Standar Penilaian Pendidikan).

Yang ketiga adalah poin-poin yang ketika mengerjakan DIA Sispena tidak membutuhkan sinkronisasi antara Emis dengan Sispena. Poin-poin instrumen ini bisa langsung dijawab tanpa harus sinkron dengan emis.

2. Cara Mengisi Emis Agar Sinkron Sispena

Dari poin-poin instrumen dalam DIA Sispena yang harus sinkron dengan Sispena sebagaimana tersebut di atas, seorang operator harus melakukan entri data di Emis agar instrumen akreditasi dapat diisi.

Yang kerap menjadi sumber kebingunan adalah pada bagian mana emis harus diisi agar datanya muncul dan sinkron dengan sispena?

Secara garis besar, cara mengisi emis agar sinkron Sispena atau data emis yang dibutuhkan dalam sinkronisasi adalah:

Data Jumlah Siswa, Kelas, dan Rombel
Daftar Mata Pelajaran
Daftar Pendidik dan Tendik (PTK)
Daftar Ruangan dan ukurannya
Luas tanah
Daftar perlengkapan peruangan
Ketujuhnya, di Sispena, dikelompokkan dalam menu 'Pemutakhiran Data' yang terdiri atas submenu Siswa, Mata Pelajaran, Guru Tenaga Kependidikan, Sarana, dan Prasarana.

Untuk memastikan data sudah sinkron atau belum, setelah melakukan pengeditan (input data) di emis silakan buka Sispena menu Pemutakhiran Data, pilih submenu yang paling sesuai lalu klik "Ambil Data Dapodik / Emis"

Sinkron Emis Sispena

3. Data Jumlah Siswa, Kelas, dan Rombel

Data siswa yang dibutuhkan dalam pengisian DIA hanyalah data rekap perrombel, bukan data siswa per-nama (by name).

Sehingga agar sinkron antara emis-sispena dan DIA yang terkait dengan siswa, kelas, dan rombel dapat diisi, maka Emis Madrasah yang harus dilengkapi adalah pada menu "Data Rombongan Belajar".

Menu ini bisa diakses dengan mengklik menu Kelembagaan >> Siswa >> Data Rombongan Belajar

Sinkron Emis Sispena

Setelah mengisi Data Rombongan Belajar secara lengkap (termasuk menambahkan rombel, jika belum), lakukan sinkronisasi dengan cara membuka Sispena >> Pemutakhiran Data >> Siswa >> Ambil Data Dapodik / Emis.

Poin-poin instrumen dalam DIA yang terpengaruh dengan hasil sinkronisasi ini antara lain:

Untuk SD/MI : Poin Nomor 5, 11, 12, 14, 15, 16, 36, 55, 57, 63, 73, 108, dan 109
Baca Juga:
Instrumen - Perangkat Akreditasi SD/MI 2017 Format Word
Instrumen - Perangkat Akreditasi SMP/MTs 2017 Format Word
Instrumen - Perangkat Akreditasi SMA/MA Format Word Terbaru

4. Daftar Mata Pelajaran

Pengisian instrumen DIA Sispena juga membutuhkan sinkronisasi data mata pelajaran yang diajarkan di madrasah tersebut. Untuk itu, dalam Emis perlu dilakukan entri mata pelajaran.

Entri mata pelajaran di  dapat dilakukan melalui menu Kelembagaan >> Kegiatan Belajar Mengajar >> Mapel yang Diselenggarakan.

Sinkron Emis Sispena

Setelah mengisi data Mapel yang Diselenggarakan di Emis, lakukan sinkronisasi dengan cara membuka Sispena >> >> Pemutakhiran Data >> Mata Pelajaran >> Ambil Data Dapodik / Emis.

Poin-poin instrumen dalam DIA yang terpengaruh dengan hasil sinkronisasi ini antara lain:

Untuk SD/MI : Poin Nomor 11, 12, 15, 16, 36, 108, dan 109

5. Daftar Pendidik dan Tendik (PTK)

Poin instrumen akreditasi yang harus sinkron dengan data PTK cukup banyak. Untuk jenjang MI saja ada 37 poin.

Pengisian data PTK agar bisa sinkron di Sispena dan DIA agak rumit juga karena membutuhkan isian di beberapa menu di emis PTK. Untuk memastikan data PTK tersebut muncul di DIA, yang harus dilakukan adalah lakukan sinkronisasi di Sispena dengan cara masuk ke Sispena >> >> Pemutakhiran Data >> Guru Tenaga Pendidikan >> Ambil Data Dapodik / Emis.

Setelah proses sinkronisasi, lihat data yang ditampilkan. Untuk PTK Guru, data pada kolom Nama, Mata pelajaran yang Diampu, Nama Sekolah, Jenis PTK, dan Pendidikan Terakhir harus terisi.

Sedang untuk Tenaga kependidikan kolom yang harus terisi adalah Nama, Nama Sekolah, dan Jenis PTK.

Untuk melengkapi data-data pada kolom-kolom tersebut silakan amati gambar berikut (klik kanan dan buka di tab baru untuk melihat gambar lebih besar).

Sinkron Emis Sispena

Penjelasan gambar:
Untuk mengisi kolom "Mata Pelajaran yang Diampu" buka Emis pada menu PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Status Keaktifan >> Jenis Guru (Pilih Guru Kelas, Guru Mapel, atau Guru BK) >> Simpan. Pastikan Status Keaktifan sudah Aktif dan Status Tempat Tugas terisi Satminkal.
Untuk mengisi kolom "Nomor Sertifikat" seharusnya di menu PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Informasi Sertifikasi. Namun hingga artikel ini ditulis, ternyata untuk pengisiannya menggunakan data Nomor Ijazah. Sehingga untuk mengisi kolom tersebut yang harus dilakukan adalah masuk ke Emis pada menu PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Kualifikasi Pendidikan >> Pilih pilihan Pada kolom Pendidikan Terakhir >> Klik Tombol Tambah Data >> Tambahkan (isi) Riwayat Pendidikan Formal (cukup pendidikan yang terakhir) secara lengkap, terutama No. Ijazah/Sertifikat. Isian Emis pada "No. Ijazah" akan mengisi kolom Nomor Sertifikat di Sispena dan isian Emis "Jenjang" akan mengisi kolom Pendidikan terakhir di Sispena. Terkait dengan upload Ijazah diabaikan dulu tidak masalah.
Untuk mengisi kolom "Jenis PTK", buka Emis pada menu PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Aktifitas Penugas Pendidik >> Klik Tambah Data pada bagian Satminkal >> Isikan kolom yang tersedia >> Simpan. Khusus untuk Tenaga kependidikan buka Emis pada menu PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Aktifitas Penugas Tenaga Kependidikan >> Jenis Tugas Utama >> Simpan.
Untuk mengisi kolom "Pendidikan Terakhir", lihat poin 2 di atas.

6. Sarana Prasarana

Terkait dengan sarana dan prasarana sampai dengan artikel ini ditulis, masih banyak yang belum dapat terkoneksi dengan Data Isian Akreditasi (DIA Sispena). Sehingga meskipun terisi dan dapat dikerjakan, beberapa poin instrumen DIA tidak dapat memilih pilihan terbaik (Nilai A).

Namun beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dapat dilakukan antara lain:
Luas Tanah diisi dari Emis pada menu Kelembagaan >> Sarana Prasarana >> Kepemilikan Tanah. Saat artikel ini ditulis, yang dibaca oleh Sispena hanya tanah dengan status Milik Sendiri.
Luas Lantai Bangunan masih membaca data dari Luas Tanah bukan Luas Bangunan pada emis
Jenis Prasarana berdasarkan isian emis pada Kelembagaan >> Sarana Prasarana >> Rincian Data Ruangan. Pada DIA ruangan dengan kondisi selain Baik akan dianggap Tidak Ada.
Data Ruang Kelas, Ukuran, dan Sarana diambil dari data Kelembagaan >> Sarana Prasarana >> Rincian Data Ruangan.

7. Edit Emis, Sinkronkan Pemutakhiran Data, dan Isi atau Simpan DIA

Untuk mengisi DIA sehingga semua instrumen terisi dan bahkan mendapatkan Nilai A (terbaik) jangan pernah bosan untuk melakukan edit kemudian melakukan sinkron pemutakhiran data dan mengisi DIA secara berulang-ulang.

Dalam setiap sinkron ulang, maka poin-poin instrumen yang terkait dengan data tersebut juga mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini membutuhkan aksi "Simpan". Sehingga setelah melakukan sinkron ulang, silakan cek ulang poin-poin instrumen yang terkait dengan data yang disinkronkan tadi kemudian klik kembali tombol Simpan.

Baca Juga;
POS Akreditasi Sekolah/Madrasah Tahun 2018
Aplikasi Penghitung Skor Akreditasi 2018 Per-Butir Instrumen
Tidak Mengisi Sispena, Madrasah Akreditasi Siap Sanksi

8. Nilai Bisa Diedit Ulang

Setelah semua nomor instrumen DIA terisi jangan lupa untuk mengklik tombol "Simpan dan Selesai" yang terletak di pojok kiri bawah. Dengan mengklik tombol ini maka semua isian akan dinilai dan dimunculkan nilai akhir dan peringkat akreditasi yang diraih.

Meski telah melakukan penyimpanan (klik "Simpan dan Selesai" ) DIA tetap dapat dilakukan diedit ulang. Caranya cukup mengklik menu Data Isian Akreditasi >> Lihat Hasil Penilaian >> Edit DIA.

Sinkron Emis Sispena

Edit ulang dan pengisian DIA Sispena dibuka hingga akhir Mei 2018.

Itulah beberapa hal yang mungkin saja bermanfaat bagi operator madrasah dalam mengisi emis sehingga datanya bisa sinkron dengan Sispena dan dapat digunakan untuk mengisi instrumen Sispena (DIA).

Minggu, 04 Maret 2018

REPLACE, REPLACEB (Fungsi REPLACE, REPLACEB)

REPLACE, REPLACEB (Fungsi REPLACE, REPLACEB)
Terapkan Ke: Excel 2016 Excel 2013 Excel 2010 Excel 2007 Excel 2016 untuk Mac Excel untuk Mac 2011 Excel Online Excel untuk iPad Excel untuk iPhone Excel untuk tablet Android Excel untuk ponsel Android Excel Mobile Excel Starter 2010 Selengkapnya...
Artikel ini menguraikan sintaks rumus dan penggunaan fungsi REPLACE dan REPLACEB di Microsoft Excel.

Deskripsi

REPLACE menggantikan bagian dari string teks, berdasarkan jumlah karakter yang Anda tentukan, dengan string teks berbeda.

REPLACE menggantikan bagian dari string teks, berdasarkan jumlah byte yang Anda tentukan, dengan string teks berbeda.

Penting:

Fungsi ini mungkin tidak tersedia dalam semua bahasa.

REPLACE ditujukan untuk penggunaan dengan bahasa yang menggunakan kumpulan karakter byte tunggal (SBCS), sedangkan REPLACEB ditujukan untuk penggunaan dengan bahasa yang menggunakan kumpulan karakter byte ganda (DBCS). Pengaturan bahasa default pada komputer Anda mempengaruhi nilai pengembalian dengan cara berikut:

REPLACE selalu menghitung setiap karakter, byte tunggal atau byte ganda, sebagai 1, tak peduli seperti apa pengaturan bahasa default-nya.

REPLACEB menghitung setiap karakter byte ganda sebagai 2 saat Anda mengaktifkan bahasa pengeditan yang mendukung DBCS dan menetapkannya sebagai bahasa default. Jika tidak, REPLACEB menghitung setiap karakter sebagai 1.

Bahasa yang mendukung DBCS meliputi Jepang, Mandarin (Sederhana), Mandarin (Tradisional), dan Korea.

Sintaks

REPLACE(old_text, start_num, num_chars, new_text)

REPLACEB(old_text, start_num, num_bytes, new_text)

Sintaks fungsi REPLACE dan REPLACEB memiliki argumen berikut:

Old_text    Diperlukan. Teks di mana Anda ingin mengganti beberapa karakter.

Start_num    Diperlukan. Posisi karakter di old_text yang ingin Anda ganti dengan new_text.

Num_chars    Diperlukan. Jumlah karakter di old_text yang ingin Anda ganti dengan new_text menggunakan REPLACE.

Num_bytes    Diperlukan. Jumlah byte di old_text yang ingin Anda ganti dengan new_text menggunakan REPLACEB.

New_text    Diperlukan. Teks yang akan mengganti karakter di old_text.

Contoh

Salin contoh data dalam tabel berikut dan tempelkan ke dalam sel A lembar kerja Excel yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.

BACA JUGA

APLIKASI BUMDES EXCEL DAN LPJ LENGKAP

PALING BANYAK DIKUNJUNGI