GRATIS UNTUK ANDA

loading...

Sabtu, 30 Maret 2019

DOWNLOAD APLIKASI DAN AD/ART BUMDES MUDAH DAN SEDERHANA


BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki desa melalui penyertaan modal langsung yang berasal dari kekayaan desa. Lembaga ini digadang-gadang sebagai kekuatan yang akan bisa mendorong terciptanya peningkatan kesejahteraan dengan cara menciptakan produktivitas ekonomi bagi desa dengan berdasar pada ragam potensi yang dimiliki desa. Namun demikian pertumbuhan bumdes harus didukung oleh seluruh komponen yang ada di Desa dan sumber daya pengelolanya. Banyak bumdes yang mati suri disebabkan kurangnya dukungan dari pemerintah desa dan sumberdaya manusia yang sangat minim. terutama masalah manajemennya.
Okeh karena itu pada kesempatan ini kami akan membagikan aplikasi keuangan untuk mengelola kegiatan BUMDES.
Aplikasi ini sangat sederhana  dan  mudah digunakan oleh semua orang. juga dilengkapi dengan contoh-contoh transaksi keuangan bumdes. silahkan di unduh pada link yang sudah kami sediakan di bawah ini. Edit sesuai dengan kebutuhan, semoga bermanfaat

Aplikasi Laporan Keuangan Bumdes  DOWNLOAD DI SINI
AD/ART bumdes   download di sini
 

Kamis, 28 Maret 2019

Download Khutbah Jum'at Al Aqsha Memanggil



Khutbah Jumat
Al Aqsha Memanggil
Oleh ; Muhammad Ikhwan Jalil

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ، وَنَسْتَعِينُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا، وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ : فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
Kaum muslimin A’azzakumullah
Tahukah kita apa dan dimana kota Al Quds Yerussalem , yang dengan pongahnya Amerika hendak pindahkan kedutaannya ke kota itu yang menegaskan pencaplokan dan penjajahan Zionis Israel atas Palestina dan tanah suci ketiga kaum muslimin.
Al Quds Yerusalem bukanlah sekedar kota administratif , yang kebetulan terletak di jantung Palestina .,
Namun Al Quds Yerusalem adalah sejarah
Namun Al Quds Yerusalem adalah izzah dan harga diri
Namun Al Quds Yerusalem adalah pertanda eksistensi
Namun Al Quds Yerusalem adalah Masjidil Aqsha , tempat Isra’ nya Nabi kita yang mulia Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, Allah Tabaraka wata’ala berfirman :
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَام إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبصير
“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kekuasaan) kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (al-Isra’ : 1)
Sejak tahun 16 Hijriah saat Amirul Mu’minin Khalifah Umar bin Al Khattab – radhiyallahu anhu membebaskan kota Al Quds Yerusalem dan kota itu berada di pangkuan kaum muslimin , maka ia menjadi barometer kejayaan atau keterpurukan umat Islam
Kapan Al Quds berada dalam genggaman kekuasaan kaum muslimin , maka itu tanda kejayaan umat ini, dan kapan ia berada dalam kekuasaan kuffar maka itu tanda keterpurukan umat ini. Demikian senantiasa dalam putaran roda sejarah .
Tahukah kita bahwa Al Quds termasuk Masjidil Aqsha di dalamnya pernah dikuasai kaum salibis selama hampir 90 tahun , yaitu dari tahun 492 – 583 H / 1099 – 1187 M
Selama itu sebagian dari Masjidil Aqsha mereka jadikan kandang kuda, sebagian catatan sejarah mengatakan mereka jadikan kandang babi .
Izzah dan kemulian kembali diraih kaum muslimin setelah perjuangan panjang Nuruddin Az Zangki
Yang dituntaskan Shalahuddin Al Ayyubi – rahimahumullah dengan merebut kembali Al Aqsha .
Kaum Muslimin Rahimakumullah…
Setelah beratus tahun pembebasan itu ternyata pada tahun 1948 M muncul kaum Zionis Yahudi yang berlindung dibawah bendera penjajah Israel dengan dukungan penuh negara Amerika , Inggris dan negara- negara Barat
Berdirilah negara Zionis ini, menjajah tanah suci Al Quds dengan segala kekejaman yg tidak bisa dibayangkan oleh nurani manusia.
Allahul Musta’an
Sungguh kenyataan sejarah yg menyakitkan , namun kondisi justru membangkitkan perlawanan yang heroik dari anak- anak Palestina dan putera – putera Al Aqsha hingga menjadi momok yang sangat menakutkan bagi penjajah Zionis ini.
Hari ini mereka demikian pongah dengan angkuh hendak menjadikan Al Quds sebagai Ibukota negara lacur Zionis Israel .
Sesungguhnya mereka sedang menggali kuburannya sendiri
Lihatlah biiznillah peristiwa ini
Akan menjadi titik balik sejarah , yang akan membangkitkan para “shalahuddin” yang akan datang dari seluruh penjuru dunia
أقول قولي هذا و أستغفر الله لي و لسآئر المسلمين إنه هو الغفور الرحيم
Khutbah Kedua
الحمد لله رب العالمين و الصلاة و السلام على أشرف المرسلين و على آله و صحبه أجمعين ، أما بعد
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah ,,, jika menengok sejarah saat para Sahabat Rasulullah memimpin penaklukan negeri Syam termasuk Palestina hingga berakhir indah dengan penaklukan Al Quds dengan penuh damai dan aman .
Kita mungkin bertanya, mengapa hari ini ,,, kemenangan itu seakan “terlambat”??
Jawabannya , mungkin ini adalah ujian dari Allah kepada kaum
Muslimin … atau mungkin ada yg kurang dalam keislaman kita hingga pertolongan dan kemenangan itu belum tiba …
Saat shaluhuddin memeriksa pasukan dan mendapati mereka tekun tilawah Al Quran dan shalat malam maka keyakinan akan membuncah pada hatinya …
Ya,,, kemenangan hanya dapat diraih dengan pertolongan Allah, dan pertolongan Allah akan turun saat kita teguh menjalankan agamanya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Artinya : “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)
وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,” (QS. Al Hajj : 40)
وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
Artinya : “dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya. Walaupun Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Al Hadid : 25)
Ayat yang terakhir ini mengisyaratkan bahwa pertolongan Allah menagih perjuangan dan pengorbanan kita dengan tenaga , keringat dan darah
Allahu Akbar
Akhirnya marilah dihari yang mulia ini kita sisihkan hati kita untuk al Aqsha , untuk Al Quds dengan doa kepada pemiliknya yang sejati Allahu Rabbul Izzati untuk menjaganya dan mengembalikannya seutuhnya kepada kaum muslimin, ummat terpilih yg mewarisi tanah suci

Khutbah Jum'at Al-Aksa Memanggil  DOWNLOAD

Rabu, 20 Maret 2019

DOWNLOAD KHUTBAH JUM'AT JANGAN DEKATI ZINA

Untuk File Downloadnya dapat di unduh di akhir postingan ini.
Khutbah Pertama:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْداً، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِقْرَاراً بِهِ وَتَوْحِيْداً، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً مَزِيْداً
أَمَّا بَعْدُ:
أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى
Jamaah jumat rahimanillah waiyyakum…
Zina adalah dosa besar. Imam Ahmad rahimahullah berkata :
لا أعلم بعد القتل ذنبًا أعظم من الزنا
Aku tidak mengetahui setelah pembunuhan dosa yang besar daripada zina”
Zina adalah satu dosa yang mengumpulkan semua keburukan;kurangnya agama,hilangnya wara’,rusaknya muruah,pengkhianatan,kebohongan,hilangnya sifat malu,lemahnya keyakinan,rusaknya keturunan,menghilangkan kenikmatan yang Allah halalkan,menjerumuskan kedalam penyesalan yang tak berkehabisan,dan puncaknya;kembali dalam kehinaan hewani bahkan lebih rendah,serta kemarahan Allah waliyaadzu billah.
Di antara penyebab seseorang terjerumus ke dalam perbuatan yang nista ini, ialah;
Lemah iman dan lemahnya keyakinan terhadap hari pembalasan,Allah berfirman mensifati ciri-ciri ibaadurrahman :
والذين لايدعون مع الله إلها ءاخر ولا يقتلون النفس التي حرم الله إلا بالحق ولا يزنون…….
“Dan mereka adalah orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar dan mereka tida berzina… (Al-furqan ; 68)
Nabi kita Muhammad ﷺ bersabda :
“لا يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن”
Tidak berzina seorang pezina ketika oia berzina sedang ia beriman”(HR.Bukhari dan Muslim)
Tidak menahan pandangan terhadap yang diharamkan
Pandangan adalah awal dari ketergelinciran,sebab mata adalah jendela hati maka dari itu ketika Allah ingin menjaga kemuliaan orang-orang yang beriman dengan perintah untuk menjaga kemaluan mereka,Allah awali perintah tersebut dengan perintah menundukkan pandangan dari yang diharamkan baik laki-laki maupun perempuan,karena pandangan kepada yang haram adalah salah satu panah dari panah syaithan,panah itu dapat memindahkan seseorang kepada titik-titik kehancuran,walaupun pandangan itu pada awalnya tidak disengaja.
Allah berfirman :
)قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ * وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ) [النور: 30-31
Katakanlah kepada laki-laki beriman hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka yang demikian itu lebih suci bagi mereka sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat
Imam Al-Qurthubiy rahimahullah berkata :Sesungguhnya Imam Asya’biy berpendapat makruh hukumnya seorang laki-laki berlama-lama memandangi anak perempuannya,atau berlama-lama memandangi ibunya,atau berlama-lama memandangi saudarinya,padahal jamaah jumat yang muliakan Allah,zaman dimana imam Asya’bi hidup lebih baik dari zaman kita saat ini,dan kata beliau haram hukumnya seorang laki-laki memandangi berulang-ulang mahramnya dengan pandang syahwat.
Jika sekiranya ini pandangan dan pendapat beliau pada abad ketujuh,maka kiranya apa pendapat sang Imam jika melihat keadaan kita pada masa ini,dan apabila ini adalah hukum memandang mahram yang pada dasarnya boleh, bagaimana lagi jika yang dipandang adalah bukan mahram,bagaimana lagi jika memandang foto atau video mesum,atau film-film dan sinetron-sinetron yang mengumbar hal-hal yang seharusnya ditutup.
Banyaknya wanita keluar rumah tanpa keperluan dengan tabarruj (berhias)
Disamping lemahnya iman dan keyakinan terhadap hari berbangkit yang menyebabkan pandangan tak terjaga maka penyebab utama merajalelanya zina adalah kaum wanita keluar rumah tanpa keperluan yang mendesak dalam keadaan berhias dan tanpa menutup aurat.
Wanita adalah fitnah dan ujian terbesar bagi kaum laki-laki,nabi kita Muhammad ﷺ bersabda :
ما تركت فتنة أضر على الرجال من النساء
“Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki dibandingkan wanita” (HR.Bukhari)
Maka sering keluarnya mereka dari rumah-rumah mereka apalagi disertai berhias bahkan tanpa menutup aurat mereka adalah salah satu penyebab utama terjadi fahisyah ini,untuk itu kami mengingatkan diri kami pribadi dan jamaah sekalian agar bertaqwa kepada Allah dalam hal ini,mari jaga istri-istri dan anak-anak perempuan kita agar tidak menjadi penyebab terjadinya fitnah,karena ketahuilah berhijab adalah wajib sebagaimana wajibnya sholat lima waktu,dan masing-masing dari kita akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah tentang kewajiban ini.
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Dan katakan kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami atau ayah, atau ayah suami atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara laki-laki atau putra-putra saudara laki-laki atau putra-putra saudari perempuan mereka, atau wanita-wanita muslimah atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (kepada wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (An-Nur/24:30-31)
Bahkan penting untuk kami ingatkan pula bahwa menutup wajah bagi wanita adalah wajib hukumnya didepan laki-laki bukan mahram menurut sebagian pendapat para ulama,dan ini adalah pendapat Imam Ahmad dan Imam Assyafii’ rahimahumallah,bukankah bagian tubuh yang dipandang paling pertama oleh laki-laki dari wanita adalah wajahnya?..
Dan hal itu berdasarkan riwayat imam Bukhari dalam shahihnya dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata ketika ayat Allah ini turun : وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ maka para shohabiyat mengambil kain-kain sarung mereka kemudian merobeknya untuk dijadikan hijab yang menutupi kepala dan wajah mereka.
Ibadallah…
Allah memerintahkan kepada kita untuk tidak membahayakan agama dan kehormatan kita dengan mendekati dosa yang satu ini,sebab jika seseorang mendekatinya maka akan sangat sulit untuk tidak terjerumus kedalamnya kecuali orang-orang yang diselamatkan, dan musuh abadi manusia mempengaruhi anak cucu Adam dengan sistematis dan bertahap,dari pandangan kemudian percakapan,kemudian janji pertemuan dan seterusnya,untuk itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda mengingatkan kepada kita:
كُتِبَ على بن آدَمَ نَصِيبُهُ من الزِّنَا، مُدْرِكٌ ذلك لا مَحَالَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلامُ، وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذلك الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ ( متفق عليه )
Telah ditentukan atas setiap anak Adam bagiannya dari perbuatan zina, ia pasti melakukannya. Zina kedua mata adalah dengan memandang, zina kedua telinga adalah dengan mendengarkan, zina lisan adalah dengan berbicara, zina kedua tangan adalah dengan menggenggam, dan zina kedua kaki adalah dengan melangkah, sedangkan hati berkeinginan dan berandai-andai, dan kemaluan mempraktekkan keinginan untuk berzina itu atau menolaknya”. (Muttafaqun ‘alaih)
Para ulama menyatakan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai dengan menyebutkan zina mata, karena zina mata adalah asal usul terjadinya zina tangan, lisan kaki, dan kemaluan. Oleh karena itu, hendaklah kita senantiasa waspada dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi perangkap-perangkap perzinaan, agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan nista ini.
Mari berhenti sejenak ketika kita tergoda untuk melakukannya salah satu dari bentuk zina ini,untuk mengingat jiwa kita bahwa zina itu merupakan hutang yang pasti harus ditebus, dan tebusannya ada pada keluarga kita. Pepatah menyatakan:
عِفُّوْا تَعِفَّ نِسَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَبِرُّوْا أَبَاءَكُمْ يَبِرَّكُمْ أَبْناَؤُكُمْ
Jagalah dirimu dari zina, niscaya istri dan anakmu akan menjaga dirinya dari perbuatan tersebut. Dan berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya anakmu akan berbakti kepadamu
Dalam pepatah Arab lainnya disebutkan:
الزِّنّا دَيْنٌ قَضَاؤُهُ فِي أَهْلِكَ
Perbuatan zina adalah suatu piutang, dan tebusannya ada pada keluargamu.”
Mari bertanya kepada hati nurani kita masing-masing, relakah bila anak gadis kita, atau saudara wanita, atau ibu kita dizinai oleh orang lain? Bila tidak rela, maka janganlah berzina dengan anak atau saudara wanita atau ibu orang lain! Bila anda telah tega menzinai anak atau saudara wanita atau ibu seseorang, maka semenjak itu, ingatlah selalu, pada suatu saat perbuatan yang serupa akan menimpa anak gadis anda atau saudara wanita anda, atau bahkan ibu anda! Waliyadzu billah
Atas dasar itu, hendaklah kita senantiasa berpikir panjang bila tergoda setan untuk melakukan perbuatan zina, baik zina kemaluan, zina pandangan dengan melihat foto atau video,zina fikiran dengan mengkhayal dan lainnya. Sebagaimana kita senantiasa mengingat pedihnya hukuman Allah di dunia dan akhirat, sehingga kita tidak mudah terjerembab ke dalam lembah kenistaan ini.
Ibadallah,….
Salah satu bentuk hukuman bagi pezina, selain dicambuk ialah diharamkannya menikah dengannya hingga kemudian ia bertaubat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik( pula)”. (An-Nur/24:26)
Sebagian ulama ahli tafsir menyatakan, ayat ini ada kaitannya dengan ayat ke-3 surat an-Nur, yaitu firman AllahTa’ala, yang artinya: Lelaki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik, dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh lelaki yang berzina atau lelaki yang musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang beriman.
Sehingga penafsiran ayat ini menunjukkan, laki-laki yang tidak baik, pasangannya adalah wanita yang tidak baik pula. Sebaliknya, wanita yang tidak baik, pasangannya ialah orang yang tidak baik pula. Haram hukumnya bagi laki-laki yang baik atau wanita yang baik menikahi wanita atau lelaki yang tidak baik.
Sebagian ulama menjabarkan penafsiran ini secara lebih jelas: “Barangsiapa yang menikahi wanita pezina yang belum bertaubat, maka ia telah meridhai perbuatan zina. Dan orang yang meridhai perbuatan zina, maka seakan ia telah berzina.
Bila seorang lelaki rela andai istrinya berzina dengan lelaki lain, maka akan lebih ringan baginya untuk berbuat zina. Bila ia tidak cemburu ketika mengetahui istrinya berzina, maka akankah ada rasa sungkan di hatinya untuk berbuat serupa?
Dan wanita yang rela bila suaminya adalah pezina yang belum bertaubat, maka berarti ia juga rela dengan perbuatan tersebut. Barang siapa rela dengan perbuatan zina, maka ia seakan-akan telah berzina. Bila seorang wanita rela andai suaminya merasa tidak puas dengan dirinya, maka ini pertanda bahwa iapun tidak puas dengan suaminya”.

Maasyiral muslimin rahimanillah wa iyyakum
Oleh karena itu, orang yang terlanjur terjerumus ke dalam perbuatan nista ini, dengan segala bentuknya hendaklah segera bertaubat kepada Allah sebelum terlambat. Sebelum perbuatan ini menjadi kecanduan seseorang,sebab jika hal itu terjadi maka akan sangat sulit baginya untuk bertaubat dan meninggalkan perbuataannya.
Berhentilah sebelum Allah menghukum kita dengan mencabut kenikmatan dari apa yang Allah halalkan untuk kita waliyaadzubillah sebagai salah satu bentuk hukuman dunia,dan keathuilah bahwa tabiat syahwat itu tidak akan pernah dapat dipuaskan dengan memperturutkannya, Imam Ibnu Al-Qoyyim berkata :
مدمنوا الشهوات يصيرون إلى حالة لا يتلذذون بها وهم مع ذلك لايستطعون تركها
Para pecandu syahwat itu akan terus-menerus ketagihan untuk melakukannya sampai pada kondisi mereka tidak lagi merasakan kenikmatan ketika melakukannya sedang mereka tidak lagi mampu untuk meninggalkannya”
Mari berhenti sebelum kita tidak mampu lagi untuk berhenti,..
Bila penyesalan telah menyelimuti sanubari, dan tekad tidak mengulangi perbuatan nista ini telah bulat, istighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa dipanjatkan; bila jalan-jalan yang akan menjerumuskan kembali ke dalam kenistaan ini telah ditinggalkan, maka semoga berbagai dosa dan hukuman Allah Subhanahu wa Ta’ala atas perbuatan ini dapat terhapuskan.
Lantas, bagaimana halnya dengan hukuman dera atau cambuk yang belum ditegakkan atas pezina tersebut, apakah taubatnya dapat diterima?
Ada satu kisah menarik pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam . Adalah Sahabat Ma’iz bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengaku kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia telah berzina. Berdasarkan pengakuan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar ia dirajam. Tatkala rajam telah dimulai, dan Sahabat Maa’iz merasakan pedihnya dirajam, ia pun berusaha melarikan diri. Akan tetapi, para sahabat yang merajamnya berusaha untuk mengejarnya dan merajamnya hingga meninggal. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamdiberitahu bahwa Maa’iz radhiyallahu ‘anhu berusaha melarikan diri, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
(هَلاَّ تَرَكْتُمُوْهُ لَعَلَّهُ أَنْ يَتُوْبَ فَيَتُوْبَ اللهُ عَلَيْهِ ) . أخرجه أحمد وأبو داود وابن أ بي شيبة
Tidahkah kalian tinggalkan dia, mungkin saja ia benar-benar bertaubat, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuninya?” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Abi Syaibah).
Berdasarkan hadits ini dan hadits lainnya, para ulama menyatakan bahwa orang yang berzina, taubatnya dapat diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala, walaupun tidak ditegakkan hukum dera atau rajam baginya apalagi seperti dizaman kita saat ini,dimana hukum-hukum syariat belum ditegakkan. Di antara yang menguatkan pendapat ini ialah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا﴿٦٨﴾يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا﴿٦٩﴾إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah sesembahan lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina; barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat pembalasan atas dosanya. Yakni akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari Kiamat, dan ia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih, maka kejahatannya diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Al-Furqan/25 : 68-70)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Kejelekan yang telah lalu melalui taubatnya yang sebenar-benarnya akan berubah menjadi kebaikan. Yang demikian itu, karena setiap kali pelaku dosa teringat lembaran kelamnya, ia menyesali, hatinya pilu, dan bertaubat (memperbaharui penyesalannya). Dengan penafsiran ini, dosa-dosa itu berubah menjadi ketaatan kelak pada hari Kiamat. Walaupun dosa-dosa itu tetap saja tertulis atasnya. Akan tetapi, semua itu tidak membahayakannya. Bahkan akan berubah menjadi kebaikan pada lembaran catatan amalnya, sebagaimana dinyatakan dalam hadits-hadits shahîh, dan keterangan ulama Salaf.”
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعْنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ البَيَانِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ .


Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى فَضْلِهِ وَإِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْراً،
أَمَّا بَعْدُ :
عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى،
Kaum muslimin rahimakumullah,
Bolehkah menikah dengan pezina yang sudah bertaubat?
Menurut pendapat mayoritas ulama yang memiliki kredibilitas keilmuan, mereka membolehkan pernikahan dengan pelaku perzinaan yang benar-benar telah bertaubat.
Syaikh asy-Syinqithi rahimahullah berkata: “Ketahuilah, menurutku, pendapat ulama yang paling kuat ialah: bila lelaki pezina dan wanita pezina telah berhenti dari perbuatan zina, mereka menyesali perbuatannya dan bertekad tidak mengulanginya, maka pernikahan mereka sah. Sehingga seorang lelaki dibenarkan untuk menikahi wanita yang pernah ia zinahi setelah keduanya bertaubat. Sebagaimana dibolehkan bagi orang lain untuk menikahinya, tentunya setelah mereka bertaubat. Yang demikian itu, karena orang yang telah bertaubat dari dosa bagaikan orang yang tidak pernah melakukan dosa”.
Bila pezina itu seorang wanita, dan ia hamil dari hasil perzinaannya, maka untuk dapat menikahinya disyaratkan hal lain, yaitu wanita itu telah melahirkan anak yang ia kandung, sebagaimana ditegaskan pada fatwa Komite Tetap Untuk Fatwa Kerajaan Saudi Arabia berikut: “Tidak dibenarkan menikahi wanita pezina dan tidak sah akad nikah dengannya, hingga ia benar-benar telah bertaubat dan telah selesai masa iddahnya”.
Ibadallah,
Salah satu wujud dari taubat seseorang dari perbuatan dosa, ialah tidak menceritakan perbuatan dosanya kepada orang lain. Karena menceritakan lembaran kelam kepada orang lain merupakan pertanda lemahnya rasa malu, penyesalan dan lemahnya rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan menceritakannya menjadi pertanda adanya kebanggaan dengan perbuatannya yang nista itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِيْنَ وَإِنَّ مِنَ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ عَمَلاً بِاللَّيْلِ ثُمَّ يُصْبِحُ وَقَدْ سَتَرَهُ اللهُ . فَيَقُوْلُ : يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سَتْرَ اللهِ عَنْهُ .( متفق عليه )
“Setiap ummatku akan diampuni, kecuali orang-orang yang berterus-terang dalam bermaksiat. Dan di antara perbuatan berterus-terang dalam bermaksiat ialah, bila seseorang melakukan kemaksiatan pada malam hari, lalu Allah telah menutupi perbuatannya, akan tetapi ia malah berkata: “Wahai fulan, sungguh tadi malam aku telah berbuat demikian dan demikian,” padahal Rabbnya telah menutupi perbuatannya, justru ia malah menyingkap tabir Allah dari dirinya”. (Muttafaqun ‘alaih)
Pada hadits lain, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
(اجْتَنِبُوْا هَذِهِ الْقَاذُوْرَةَ الَّتِي نَهَى اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا ، فَمَنْ لم فَلْيَسْتَتِرْ بِسَتْرِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ ، فَإِنَّهُ مَنْ يُبْدِ لَنَا صَفْحَتَهُ نُقِمْ عَلَيْهِ كِتَابَ الله)
Jauhilah olehmu perbuatan-perbuatan nista yang telah Allah ‘Azza wa Jalla larang, dan barang siapa yang melakukannya, maka hendaknya ia menutupi dirinya dengan tabir Allah ‘Azza wa Jalla, karena barang siapa yang menampakkan kepada kami jati dirinya, maka kamipun akan menegakkan hukum Allah.” (Riwayat al-Baihaqi dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani).
Berdasarkan dalil ini dan juga dalil lainnya, para ulama menyatakan, dianjurkan bagi orang yang telah terjerumus dalam perbuatan dosa agar merahasiakan dosanya itu dan tidak menceritakannya. Oleh karena itu, tidak sepantasnya seorang wanita yang pernah berbuat zina dan sudah bertaubat menceritakan masa silamnya kepada siapapun, termasuk kepada laki-laki yang melamarnya. Terlebih, bila wanita itu benar-benar telah bertaubat dan menyesali dosanya. Karena yang wajib untuk diceritakan kepada laki-laki yang melamar adalah cacat atau hal-hal yang akan menghalangi atau mengurangi kesempurnaan hubungan suami istri. Adapun perbuatan dosa, terlebih yang telah ditinggalkan dan telah disesali, maka tidak boleh diceritakan, karena siapakah dari kita yang tidak pernah berbuat dosa?
Wallahu Ta’ala A’lam bish-Shawab.
ثُمَّ اعْلَمُوْا أَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ أَنَّ خَيْرَ الحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَعَلَيْكُمْ بِالجَمَاعَةِ، فَإِنَّ يَدَ اللهِ عَلَى الجَمَاعَةِ، وَمَنْ شَذَّ شَذَّ فِي النّارِ: (إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا) [الأحزاب:56] .
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، اَلْأَئِمَّةِ المَهْدِيِّيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَّابِعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَاجْعَلْ هَذَا البَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنّاً وَسَائِرَ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ عَامَةً يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَ الإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ بِسُوْءٍ فَأَشْغِلْهُ بِنَفْسِهِ، وَارْدُدْ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ، وَاجْعَلْ تَدْمِيْرَهُ فِي تَدْبِيْرِهِ، وَاكْشِفْ نَوَايَاهُ وَخُطَطَهُ وَاجْعَلْهَا سَبَبَ لِلْقَضَاءِ عَلَيْهِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِهِمْ، اَللَّهُمَّ اكْفِنَا شُرُوْرَهُمْ، اَللَّهُمَّ رُدَّ كَيْدَهُمْ فِي نُحُوْرِهِمْ، اَللَّهُمَّ سَلِّطْ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ، وَاشْغِلْهُمْ بِأَنْفُسِهِمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لَا يَرُدُّ عَنِ القَوْمِ المُجْرِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، وَاجْعَلْهُمْ هُدَاةَ مُهْتَدِيْنَ، غَيْرَ ضَالِّيْنَ وَلَا مُضِلِّيْنَ، اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ بِطَانَتَهُمْ، وَأَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالمُفْسِدِيْنَ، اَللَّهُمَّ اجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الْحَقِّ، اَللَّهُمَّ أَيِّدْهُمْ بِالْحَقِّ، اَللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ بِالْحَقِّ وَانْصُرِ الحَقَّ بِهِمْ، اَللَّهُمَّ احْمِ بِهِمْ عِبَادَكَ وَبِلَادَكَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ، رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ .
عِبَادَ اللهِ، (إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ* وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلا تَنقُضُوا الأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمْ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلاً إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ) [النحل:90-91]، فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ .

Filenya Silahkan DOWNLOAD DI SINI

Selasa, 19 Maret 2019

DOWNLOAD CONTOH PROPOSAL LENGKAP

Bagaimana membuat proposal yang baik dan benar, selajutnya admin akan berbagi beberapa contoh proposal yang dapat kalian langsung download dan edit dengan sesuka hati. Tapi pastikan untuk tetap mengedit dengan bahasa kalian sendiri agar tetap otentik.
Silahkan di unduh melalui link download berikut.

-  Contoh proposal usaha   DOWNLOAD

-  Contoh Poposal Kegiatan   DOWNLOAD

-  Contoh Proposal Kesrjasama   DOWNLOAD

-  Aplikasi dan LPJ Bumdes  DOWNLOAD

Demikianlah beberapa contoh proposal yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat.

Kamis, 14 Maret 2019

DOWNLOAD Khutbah Jumat MUSIBAH DI ATAS MUSIBAH


Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc. M.HI. (Ketua Dewan Syura Wahdah Islamiyah)

إن الحمد لله نحمده ، و نستعينه ، ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ، ومن سيئات أعمالنا .
من يهده الله فلا مضل له ، ومن يضلل فلا هادي له ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له .وأ شهد أ ن محمداً عبدُه و رسولُه .
يَاأَيها الذين آ مَنُوا اتقُوا اللهَ حَق تُقَا ته ولاتموتن إلا وأنتم مُسلمُون
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَتَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً
يَا أ يها الذين آ منوا اتقوا الله وقولوا قَو لاً سَديداً يُصلح لَكُم أَ عما لكم وَ يَغفر لَكُم ذُ نُو بَكُم وَ مَن يُطع الله وَ رَسُولَهُ فَقَد فَازَ فَوزاً عَظيماً
أَمَّا بَعْدُ
فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وآله وسلم، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ
Kaum muslimin rahimakumullah!
apa yang terjadi pada saudara-saudara kita di beberapa tempat di Indonesia hari ini sungguh sangat memilukan
Belum lagi kering air mata kita dengan apa yang terjadi di Lombok kita pun dikejutkan dengan gempa bumi berikut tsunami yang meluluhlantakkan kota Palu.
Tidak ada kata yang patut untuk kita ucapkan atas semua ini kecuali innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Kita semua berasal dari Allah dan akan kembali kepadanya.
Kekuasaan Allah tidak terbatas, yang meliputi segala apa yang ada di alam raya ini, dan itu terbukti dengan apa yang terjadi berupa musibah yang datang beruntun dan berturut-turut ini.
Betapa kecil dan tidak berdaya nya manusia dihadapan kemahakuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kita ini ibarat sebutir debu di Padang Sahara atau Setetes Air di tujuh lautan benua.
Semua doa kita panjatkan untuk para korban , semoga yang wafat mendapatkan syahid di sisi Allah , dan yang terluka segera disembuhkanNya,
الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ: الْمَطْعُوْنُ وَالْمَبْطُوْنُ وَالْغَرِيْقُوَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيْدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ
“Para syuhada itu ada lima golongan: yang terkena tha’un , mabthun ( sakit perut) ,tenggelam, terkena reruntuhan, dan yang syahid di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.” ( HR.Al Bukhari & Muslim)
Kitapun berharap agar kondisi segera pulih dengan keimanan yang bertambah serta ketakwaan yang semakin mantap kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dibutuhkan kontribusi kita semua moril dan materil sebagai wujud persaudaraan dan keimanan,, untuk menghadapi musibah yang sangat besar ini.
Namun ……
Jamaah Jum’at
Yang dimuliakan Allah
Tahukah kita akan musibah yang lebih besar daripada itu semua ?
Lebih besar daripada gempa bumi yang meluluhlantakkan kota
Lebih besar daripada banjir tsunami yang menyapu rata.
lebih dahsyat dari angin puyuh yang menerbangkan semua yang ada
Allah subhanahu Allah berfirman :
ۚ فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih.
(Surat An-Nur, Ayat 63)
Menyelisihi Jalan Kebenaran jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyelisihi syariat Islam, menyelisihi petunjuk nabi, menyelisihi Al Quran , itulah semua yang mengundang bencana.
Saat kita diuji dengan bencana alam gempa bumi ,tsunami dan lain sebagainya lantas kemudian kita kembali kepada Allah menjadikannya sebagai pemicu untuk bertaubat kepada Allah sebagai jalan untuk taat dan kembali meniti jalan kesolehan maka sungguh musibah itu akan membuka lembaran-lembaran kebaikan bagi kehidupan kita.
Namun jika kekuasaan Allah yang mutlak itu telah ditunjukkannya dalam bentuk musibah yang datang silih berganti lantas kemudian kita tidak mengambil pelajaran ,kita tidak kembali kepada jalannya, kita tidak bertaubat, bahkan justru semakin sombong ,semakin ponggah dengan kesyirikan dan kemaksiatan ,maka azab Allah yang paling besar akan menimpa kita berupa kesesatan, berupa kekufuran, berupa jauhnya dan semakin jauh nya kita dari jalan Allah inilah musibah di atas musibah .
Musibah terbesar saat Allah jauhkan kita dariNya.
Wallahu l Musta’an
Bumi Langit dan seluruh semesta sejatinya adalah makhluk yang taat kepada Allah , maka Tidak sepantasnya manusia saat diberikan Wahyu oleh Allah untuk hidup di atas bimbingan Wahyu itu lantas kemudian menjauhkan diri dan bahkan menistakan wahyu Allah dan lebih memilih jalan yang dia buat sendiri, aturan yang dia ,karang sendiri, jalan hidup yang mereka rekayasa sendiri . Itulah yang justru akan menjadikan manusia itu terjatuh ke dalam lembah kebinasaan
Allah ta’ala berfirman
ومن اعرض عن ذكري فان له معيشه ضنكا ونحشره يوم القيامه اعمى
Barangsiapa yang berpaling dari peringatanku maka Sungguh aku akan berikan baginya kehidupan yang sempit dan kami bangkit kan dia di hari akhirat dalam keadaan buta
Para orang shaleh yang terdahulu saat mereka mendapatkan musibah , maka takutnya kepada Allah semakin bertambah dan itu mengantarnya lebih dekat kepada Allah.
Manusia sejatinya adalah hamba Allah yang ditugaskan beribadah kepada Allah dengan sebenarnya benarnya, saat kedurhakaan terjadi maka musibah itu akan menerpa semuanya, yang shaleh maupun yg salah , yg bermaksiat maupun yang taat.
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan takutlah atas siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya.
(Surat Al-Anfal, Ayat 25)
Disinilah pentingnya kita memahami arti dakwah , amar Ma’ruf nahi mungkar,, tegaknya dakwah , amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar adalah jaring pengaman ilahiah atas adzab dan kemurkaanNya…
Semoga kita semua mendapatkan Ibrahim dan pelajaran
اقول قولي هذا و استغفره انه هو الغفور الرحيم
Khutbah Kedua
الحمد لله وحده الصلاه و السلام على من لا نبي بعده وعلى اله واصحابه ومن سار على نهجه الى يوم الدين اما بعد
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
musibah ini sejatinya adalah musibah kita semua, Saat sebagian saudara kita meregang nyawa, bahkan ribuan mayat terhampar di hadapan kita, sementara sebagian yang lainnya masih berada di tenda-tenda pengungsian, bahkan mungkin masih ada di tempat-tempat yang belum terjangkau dengan bantuan yang berarti.
Inilah saatnya kita mengukir kebaikan dalam keimanan kita, Inilah saatnya kita membuktikan persaudaraan kita, Mari kita hadirkan secercah senyum pada anak-anak kita yang ada di Palu di Lombok dan di berbagai belahan nusantara yang saat ini sedang menangis pilu didera bencana tanah ini.
Bersabda Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam
: ” مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم وتعاطفهم كمثل الجسد الواحد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الأعضاء بالحمى والسهر ” متفق عليه .
“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” Muttafaq Alaihi
Selain itu kita berharap bahwa apa yang kita berikan dijalan Allah dengan membantu saudara-saudara kita yang menderita itu Semoga menjadi asbab kita terhindar dari musibah dan berbagai Prahara.
Ingatlah kita bahwa negeri ini adalah karunia Allah yang sangat luar biasa kita dimanja dengan berbagai kekayaan alam, namun hendaknya kita mengingat pula bahwa tak ada sejengkal pun negeri ini dan seluruh bumi ini kecuali milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala olehnya itu tak pantaslah kita menginjakkan kaki di atas bumi milik Allah untuk melakukan kemaksiatan apalagi dengan kemusyrikan dan kekufuran.
Akhirnya marilah kita menundukkan jiwa dan raga kita kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Seraya bermunajat memohon ampunan nya memohon kasih sayangnya memohon rahmat nya.
Ya Allah Yang Maha pengampun ampunilah kami karena tiada yang dapat memberi ampunan melainkan engkau
Ya Allah, yang maha pengasih engkau maha tahu dosa dan kemaksiatan yang telah kami ukirkan dalam jejak hitam perjalanan hidup kami, tak ada yang dapat menghapuskannya melainkan kasihmu melainkan ampunanmu yang tiada berbatas
Ya Allah Yang Maha Kuasa janganlah kau jadikan dosa segelintir orang di antara kami untuk Kau turunkan azab dan kemurkaan Mu atas kami
Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang dapat belajar dari peringatan mu ini
Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang bersegera menuju ampunan Mu menyambut berkah syariat Mu dan jadikanlah kami orang-orang yang kembali kepadamu dalam ketaatan dalam ketakwaan dalam keimanan
Ya Allah tolonglah kami , Angkatlah musibah ini dari kami dengan kekuasaanMu yang tiada berbatas.
اللهم ادفع عنا الغلاء والوباء والربا والزنا والزلازل والمحن وسوء الفتن ما ظهر منها وما بطن عن بلدنا هذا خاصة وعن سائر بلاد المسلمين عامة يا رب العالمين، اللهم أنت الله لا إله إلا أنت،
اللهم ارحم موتانا و اشف مرضانا و أعد الينا الحياة بالإيمان و التقى العفاف و الغنى
اللهم اقسم لنا من خشيتك ما تحول بيننا وبين معصيتك ومن طاعتك ما تبلغنا به جنتك ومن اليقين ماتهون به علينا مصائب الدنيا اللهم متعنا باسماعنا وابصارنا وقواتنا ما احييتنا واجعله الوارث منا واجعل ثارنا من ظلمنا وانصرنا على من عادانا ولا تجعل مصيبتنا في ديننا ولا تجعل الدنيا اكبر همنا ولا مبلغ علمنا ولا تسلط علينا من لايخافك فينا ولا يرحمنا
سبحان ربك رب العزه عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين

Untuk File Berkasnya Selengkapnya  DOWNLOAD DI SINI

VIDEO TERKAIT KHUTBAH JUM'AT


-   MASA DEPAN DI TANGAN ISLAM Selengkapnya DI SINI


-   MEWASPADAI KELUARNYA FITNAH ALMASIH DAJJAL Selengkapnya DI SINI


-   WAHAI MUSLIM KEMATIAN SEDANG MENGEJARMU Selengkapnya   DI SINI 

Senin, 11 Maret 2019

DOWNLOAD SURAT KETERANAGN DARI DESA BAGIAN 2

SURAT KETERANAGN DARI DESA BAGIAN 2

Setelah selesai membagikan surat keteranagn dari Desa Bagian pertama beberapa waktu lalu, pada kesempatan kali ini  Admin akan membagikan beberapa surat keteranagn dari Desa bagian kedua ini juga merupakan lanjutan dari contoh-contoh surat keterangan dari Desa yang telah admin bagikan

Silahkan di Download Contoh-contoh surat keterangan dari desa berikut : 

1.  Surat keterangan berkelakuan baik  DOWNLOAD

2.  Surat keterangan asal usul kayu  DOWNLOAD

3.  Surat keterangan telah membayar pajak  DOWNLOAD

4.  Surat keterangan pindah penduduk  DOWNLOAD

5.  Surat kerangan ijin keramaiyan   DOWNLOAD

6.  Surat Rekomendasi  DOWNLOAD

7.  Surat Keterangan kepemilikan barang  DOWNLOAD

8.  Surat keterangan meninggal dunia  DOWNLOAD

9.  Surat keterangan jual beli ternak  DOWNLOAD

10.  Surat keteranagn tidak mampu  DOWNLOAD

11.  Surat keterangan kelahiran  DOWNLOAD

12.  Surat keterangan ijin jalan  DOWNLOAD

13.  Surat pernyataan kesanggupan  DOWNLOAD

14.  Surat keterangan kepengurusan KTP/KK  DOWNLOAD

15.  Surat keterangan hibah  DOWNLOAD

Demikianlah beberapa surat keterangan dari desa yang bisa kami posting untu anda, semoga bermanfaat.

Yang lain  Download Surat keterangan Dari Desa Bagian Satu

BACA JUGA

APLIKASI BUMDES EXCEL DAN LPJ LENGKAP

PALING BANYAK DIKUNJUNGI